Bandar Lampung, (detiknarasi.com) – Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal telah menandatangani Surat Keputusan Gubernur Lampung Nomor G/3781/V.12/HK/2025 yang menetapkan lokasi sasaran Program Desaku Maju Provinsi Lampung Tahun 2025. Namun, dari ribuan desa dan kelurahan yang tersebar di 15 kabupaten/kota di Lampung, hanya 10,3 persen Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan BUMDes Bersama yang menjadi bagian dari program strategis ini.
Kondisi ini memantik perhatian serius dari Ketua Umum Forum Membangun Desa (Formades), Junaidi Farhan, yang juga merupakan putra asli daerah Lampung. Dalam pertemuannya dengan jajaran pengurus Dewan Pimpinan Daerah Formades Lampung, Kamis (29/5), ia menyampaikan keprihatinan sekaligus ajakan untuk bergerak bersama mendukung program pemerintah.
“Ini saatnya kawan-kawan di desa mendukung penuh Program Desaku Maju. Baru 10 persen BUMDes di Lampung yang siap bersaing, terutama dari sisi sumber daya manusia yang mumpuni dalam pengelolaan usaha desa,” tegas pria yang akrab disapa Bang Farhan.
Dari total 2.654 desa/kelurahan di Provinsi Lampung, hanya 250 BUMDes dan BUMDes Bersama yang ditetapkan sebagai sasaran program. Rinciannya, 225 BUMDes tersebar di desa dan 25 BUMDes Bersama berada di tingkat kecamatan.
“Masih sangat banyak desa yang BUMDes-nya belum berjalan sesuai harapan, bahkan ada yang belum berjalan sama sekali. Ini pekerjaan rumah besar yang tidak bisa dibiarkan. Pemerintah pusat dan daerah harus hadir, dan kami dari Formades siap terlibat aktif. InsyaAllah, kami punya tenaga-tenaga ahli dan profesional yang siap membantu dari tingkat pusat hingga daerah,” ujar Bang Farhan penuh semangat.
Program Desaku Maju sendiri menitikberatkan pada desa-desa yang memiliki potensi kuat untuk mengimplementasikan prinsip pemberdayaan dan digitalisasi, baik secara online maupun offline. Desa yang belum memiliki kemampuan digital pun diharapkan bisa bertahap menuju arah tersebut.
Adapun lokasi sasaran dipilih berdasarkan kesiapan desa dalam menghadirkan sumber daya manusia yang tangguh, serta kemauan untuk mengatasi berbagai kendala di lapangan. Program ini juga memberi ruang besar bagi desa yang ingin berkembang dan menjadi contoh keberhasilan pemberdayaan ekonomi berbasis desa di Provinsi Lampung.
Dengan angka partisipasi yang masih rendah, Formades menegaskan komitmennya untuk hadir sebagai mitra strategis pemerintah. Harapannya, ke depan semakin banyak desa yang dapat menikmati manfaat dari Program Desaku Maju dan menggerakkan roda ekonomi dari akar rumput.